Teks oleh Ian Fauzan
Pendidikan berasal dari kata dasar yaitu didik yang mendapat imbuhan pe – an yang berarti memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran atau proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan dianggap penting oleh sebagian besar orang karena menurut mereka pendidikan dapat menunjang kehidupan masa depan seperti karir mereka sendiri. Tetapi, tidak sedikit pula yang berpikiraan bahwa pendidikan adalah prioritas kesekian dan berpendapat bahwa lebih baik mencari pekerjaan dengan pendidikan paling tinggi Sekolah Menengah Atas.
Membahas Pendidikan hari ini hendaknya kita melihat realita yang terjadi pada masyarakat serta pemerintah dalam menunjang Pendidikan. Dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 dikatakan “mencerdaskan kehidupan bangsa,” di sini berarti ada upaya pemerintah untuk mendidik atau memberikan sarana kepada warga negaranya dalam mendapatkan pendidikan.
Berkaca pada sistem pendidikan hari ini, metode “ceramah” yang digunakan, guru lebih berperan aktif ketimbang murid, guru memberikan banyak kata-kata dan muridnya hanya mendengarkan sehingga terkesan bahwa guru memiliki sebuah kebenaran yang diwariskan kepada muridnya.
Filsuf Brazil, Paulo Freire membahas tentang 2 gaya Pendidikan yaitu : Pendidikan gaya bank dan Pendidikan gaya penyadaran.
Dalam Pendidikan gaya bank seorang siswa diberikan banyak pengajaran dan pasif mengeluarkan pendapat sehingga seorang siswa hanya mendapat teori. Kebebasan berfikir mereka terkekang tetapi di samping itu juga siswa menjadi terbiasa dalam menghafal materi materi pelajaran.
Mengkritisi pendidikan gaya bank, Paulo Freire mengemukakan suatu gaya pendidikan baru yang sangat kontras, yaitu gaya pendidikan penyadaran. Gaya pendidikan ini memungkinkan adanya suatu interaksi antara seorang pendidik dan yang dididik, dalam gaya ini seorang siswa atau murid dapat berpendapat lebih bebas mengenai materi yang disampaikan oleh seorang pengajar sehingga hubungan timbal balik sangat ditonjolkan.
Pendidikan gaya penyadaran memungkinkan seseorang berfikir lebih luas dan lebih berfikir panjang dalam menerima materi yang diberikan seorang pengajar.
Metode-metode yang dilakukan oleh pendidikan gaya penyadaran menyeimbangkan teori dan praktik di dalamnya. Jika hanya teori yang ditonjolkan, seorang murid hanya dapat berucap tanpa implementasi, begitu juga jika praktik saja dilakukan tanpa teori maka akan banyak kesalahan dalam berpraktik itu. Maka dengan itu gaya pendidikan penyadaran menuntut adanya refleksi yang diikuti dengan aksi.
Tulisan ini dibuat sebagai review Diskusi Pendidikan oleh Fachrul Rozy.
Oleh: Putri Aliqa Umayyah Ilustrasi: Pinterest Di sebuah rumah yang sederhana, terdapat seorang wanita yang…
Oleh: Muh. Cahyo Dherian Ilustrasi: Widya Juniaty Dikeramaian yang memekakkan telinga, terdapat seorang anak yang…
Tulisan : Muhammad Alfaridzi Foto : Muhammad Alfaridzi Kegiatan Basic Public Relations (PR) Class yang digelar di…
Penulis: Jessy Marty R. Loardi Editor: Satriulandari Foto : KIFO KOSMIK Basic PR Class kembali diadakan…
Penulis: Kayla Aulia Djibran Editor: Satriulandari Foto : KIFO KOSMIK Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) melalui…