Penulis : Ichwan Aziizil | Ilustrasi : Ichwan Aziizil
Tak ada syair untuk mengawali hari ini, yang ada hanya kerinduan yang begitu mengintervensi, Ia hadir menjadi risalah hati, saat semua sibuk menyibukkan diri. Satu demi satu batang rokok ku bakar dan menghisapnya, tak lantas mengusir kegundahan di kepala, di hati serta jiwa dan raga. Cepatlah pulih, aku rindu duduk melingkar bersama, bercengkrama dan berbagi kisah suka serta duka.
Jangan kemana mana. Setelah ini, setelah semua hiruk pikuk dan pandemi sialan ini usai, kita kembali keruang kita yang dulu, yang tak legam termakan waktu. Menghisap rokok sruput gayo atau kintamani andalan kita. Jaga diri masing masing, itu adalah cara menjaga keluarga kita juga.
Sampai berjumpa di ruang bercengkrama selanjutnya
#dirumahaja
Oleh: Jessy Marty R. Loardi “ Ancaman Deepfake yang dibuat dari AI bisa berakibat fatal…
Oleh: Yaslinda Utari Kasim Siapa yang tidak kenal dengan karakter Beast? Pangeran buruk rupa yang…
Oleh: Kayla Aulia DjibranEditor: Satriulandari Korps Mahasiswa Komunikasi (Kosmik) Fisip Unhas mengadakan Basic Journalistic Class membahas…
Oleh: Yaslinda Utari Kasim Ruang itu kini kosong. Ruangan yang di desain sederhana namun nyaman.…
Penulis: Inayah Azzahra Novareyna SEditor: Satriulandari Communication Study Club (CSC) Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Unhas…
Oleh : Jessy Marty Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari seorang komunikator kepada seorang komunikan.…