Penulis: Putri Annisa
Editor: Satriulandari
Foto: Andi Erika
Communication Study Club Kosmik mengadakan ngobrol santai membahas Feminisme sebagai Gerakan Kesetaraan untuk Semua Gender. Kegiatan bertempat di Pelataran Baruga Unhas, Kamis (26/09).
Kegiatan ini mengahadirkan Komite Anti Kekerasan Seksual Unhas, Santi sebagai pemateri. Pada kesempatannya ia mengatakan topik feminisme ini seringkali dikaitkan dengan perempuan, seharusnya dapat juga dilihat lebih luas sebagai gerakan sosial.
“Feminisme bukan hanya tentang perempuan, tapi tentang kesetaraan,” tegasnya, seraya mengajak peserta dari berbagai gender untuk memahami peran penting feminisme.
Diskusi kemudian berlanjut pada sejarah feminisme, dengan penjelasan mengenai kemunculannya di Barat dan di Indonesia. Santi menjelaskan di Indonesia, gerakan perempuan tidak hanya berpusat pada tokoh Kartini, tetapi juga sebuah gerakan seperti Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) yang menurutnya sangat menarik untuk dipelajari.
Santi juga menegaskan bahwa diskusi tentang feminisme bukanlah milik perempuan saja. Tetapi juga laki-laki karena feminisme pada dasarnya adalah tentang kesetaraan bagi semua.
Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi, Alika menyampaikan pandangannya mengenai kegiatan diskusi feminisme yang baru saja ia ikuti. Dirinya merasa diskusi yang berlangsung telah memberikan gambaran lengkap tentang sejarah dan perkembangan feminisme, baik di Indonesia maupun secara internasional.
“Banyak banget pengetahuan yang saya dapatkan, walaupun agak telat tapi saya dapat gambaran terkait sejarah dan perkembangan feminisme di Indonesia juga secara internasional,” jelasnya.
Menurutnya, meski acara ini merupakan pembahasan lanjutan, pemateri berhasil mengulas kembali poin-poin penting dari pembahasan sebelumnya, sehingga peserta baru seperti dirinya tetap dapat memahami konteksnya.
