Categories: Resensi Film

Knives Out: Film Bergaya Whodonit dengan Misteri Berlapis-lapis

Judul Film: Knives Out
Tahun Rilis: 2019
Sutradara: Rian Johnson
Genre: Misteri, Komedi
Durasi: 130 Menit
Produser: Ram Bergman, Rian Johnson

Penulis: Muh. Dirga Luthfi

Gambar: lionsgate.com

Knives out merupakan film misteri pembunuhan yang ditulis dan disutradarai oleh Rian Johnson. Ia juga dikenal karena sebelumnya menyutradarai film tahun 2017, Star Wars: The Last Jedi. Arahan dan script oleh Rian Johnson bagus dan berbobot. Sang sutradara berhasil membawa saya sebagai penonton kedalam misteri yang berlapis-lapis dan susah ditebak. Film ini membuat saya memperkirakan bahwa apa yang saya pikir itu benar, namun hal itu berhasil dihalangi oleh sutradara dengan konsistensinya dalam memberikan cerita misteri. Bahkan saat menuju akhir cerita, ternyata masih ada twist.

Film ini menceritakan tentang Harlan Thrombey (Christopher Plummer), seorang penulis novel kaya raya yang mengundang seluruh anggota keluarganya dalam acara ulang tahunnya yang ke-85. Akan tetapi, keesokan harinya Harlan ditemukan tewas. Hal itu kemudian menjadi misteri sehingga mendatangkan Benoit Blanc (Daniel Craig), seorang detektif yang ditugaskan untuk menyelesaikan kasus ini. Dalam penelusurannya, sang detektif bekerja dibantu oleh Marta Cabrera (Ana de Armas), perawat Harlan yang tidak dapat berbohong tanpa muntah. Dengan sub genre whodunit dalam film, penonton pun diajak ikut bersama Benoit Blanc dan Marta Cabrera untuk menguak pelaku pembunuhan.

Knives out memulai adegannya dengan misteri dan teka teki dari pengenalan setiap karakter. Gaya whodunit dalam film ini mengingatkan saya dengan film whodunit lainnya, Murder on the Orient Express tahun 2017 yang diadaptasi dari novel Agatha Christie. Namun agak berbeda dari film whodunit lainnya, pertengahan cerita yang mulai menguak jawaban mengenai pelaku adalah perjalanan awal dari misteri yang sesungguhnya. Dengan gaya whodunit nya sendiri, film ini berhasil menampilkan cerita misteri yang berlapis-lapis.

Meskipun begitu, sebab akibat dari misteri dalam film ini terjawab dengan jelas tanpa membingungkan. Selain itu, Johnson sangat detail memberikan suasana misteri dalam film, seperti suasana rumah yang antik dan latar belakang Harlan sebagai penulis novel crime. Ditambah backsound oleh Nathan Johnson yang sesuai dengan adegan, tegang dan terkadang dramatis menambah emosional.

Hal menarik lainnya dari film ini adalah pemilihan pemain yang keren dan unik. Mengambil beberapa nama besar Hollywood dan semuanya tampil maksimal. Aktor senior seperti Daniel Craig (James Bond) dan Chris Evans (Steve Rogers/Captain America) berhasil lepas dari persona karakter mereka sebelumnya melalui film ini. Jamie Lee Curtis legenda scream queen, serta Michael Shannon dan Toni Collete penerima nominasi Oscar, berperan sebagai anak Harlan yang bermasalah. Selain itu, film ini juga menghadirkan pemeran muda yang memiliki banyak pengikut di media sosial, seperti Katherine Langford (13 Reasons Why) dan Jaeden Martell (It). Keduanya berperan sebagai cucu Harlan. Pemilihan pemain ini merupakan nilai lebih dari Knives Out yang dapat menarik banyak penonton untuk melihat film ini.

Walaupun menampilkan banyak karakter, hampir semua karakter penting dan memiliki kekuatan peran yang menonjol. Dalam masing-masing bagian cerita, setiap karakter berkaitan dengan misteri kematian Harlan. Penggambaran karakter sangat jelas lewat beberapa adegan atau narasi yang ditampilkan. Dua karakter utama, pertama Marta Cabrera, menampilkan gambaran karakter yang unik, sebagai minoritas dalam keluarga besar Harlan namun besar pengaruhnya dalam misteri kematian Harlan. Kemudian detektif Benoit Blanc, menampilkan gambaran karakter detektif yang natural dan tidak selalu tegang. Di sini dapat dilihat detektif Blanc kadang ceroboh, menggambarkan detektif kadang salah dan tidak harus sempurna.

Kendati berhasil masuk ke dalam beberapa daftar film terbaik tahun 2019 serta dipuji banyak kritikus dan penonton, masih terdapat kekurangan dalam film ini. Seperti beberapa adegan yang terlalu banyak dialog, mungkin bagi sebagian orang hal tersebut dapat menjadi membosankan. Meskipun begitu, isi dari dialog terkadang membuat tertawa dan merupakan hal menarik untuk terus diikuti. Dialog ini menjadikan pembawaan film lebih ringan dan menghibur.

Knives Out direkomendasikan untuk semua penikmat film, terutama untuk orang-orang yang suka dengan misteri. Film berkualitas yang membuat kita ikut bermain teka-teki dan belajar akan makna yang disampaikan. Sebagai orang yang memuji film ini, pesan saya untuk orang-orang hampir sama dengan pesan yang ada di film ini, dari dialog Marta, “This family. I should help them, right?.” Dialog ini menggambarkan karakter Marta yang mengajarkan untuk senantiasa bersikap baik dan menolong orang yang membutuhkan. Walaupun kita minoritas dalam suatu kelompok, kita tidak semestinya berperilaku minor atau kecil.

Kosmik

Recent Posts

Light Behind The Loss

Oleh: Putri Aliqa Umayyah Ilustrasi: Pinterest Di sebuah rumah yang sederhana, terdapat seorang wanita yang…

1 week ago

Meraba Jati Diri dalam Proses Mencari Rumah

Oleh: Muh. Cahyo Dherian Ilustrasi: Widya Juniaty Dikeramaian yang memekakkan telinga, terdapat seorang anak yang…

3 weeks ago

Case Cracker Hadirkan Pengalaman Praktis PR di Basic Public Relations Class

Tulisan : Muhammad Alfaridzi Foto : Muhammad Alfaridzi Kegiatan Basic Public Relations (PR) Class yang digelar di…

3 weeks ago

Praktik PR yang Perlu Diketahui dalam Dunia Pekerjaan

Penulis: Jessy Marty R. Loardi Editor: Satriulandari Foto : KIFO KOSMIK Basic PR Class kembali diadakan…

3 weeks ago

Basic PR Class Bahas Aspek Penting yang Perlu Diperhatikan Seorang Public Speaker

Penulis: Kayla Aulia Djibran Editor: Satriulandari Foto : KIFO KOSMIK Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) melalui…

3 weeks ago

Singa yang Ditunggu Kehadirannya

Oleh: Radian Dwi Imam Ar'rafi Ilustrasi: Summer Bloom Manhua Sejak hari pertama kita bertemu, kamu…

3 weeks ago