Categories: Artikel

Lebih Dekat Dengan Ibu Ilmu Pengetahuan

Teks oleh Assa Jauza

 

 

Hal Rumit Dipusingkan, Hal Kecil Dilewatkan.

Setelah menerima ilmu baru hari ini tentang filsafat, hal pertama yang muncul di benak saya adalah “seorang filsuf adalah orang-orang yang luar biasa”. Kita berada di zaman dimana semua hal serba praktis, kita dapat belajar tentang filsafat melalui media apapun. Tapi seorang filsuf terdahulu perlu berpikir dan menyidik berulang kali untuk menghasilkan teori yang sekarang mempermudah kita untuk mempelajari segala sesuatu yang ada dan mungkin ada di seluruh semesta.

Kenapa saya katakan mempermudah, karena setelah diberikan pengantar filsafat tadi saya kebingungan setengah mati padahal yang di paparkan masih luar-luarnya saja. Kita sudah disuguhkan satu teori saja perlu dikaji hingga ke akar-akarnya dan perlu dicerna secara logika dengan baik, saja kesulitan.

Bagaimana dengan filsuf yang menghasilkan teori tersebut?

Sebelumnya, filsafat saya anggap sebagai suatu ilmu yang membosankan. Tetapi, semakin mengenal filsafat saya tertarik dan kebingungan, kemudian perlahan menarik saya pada rasa ingin tahu yang lebih besar. Salah satu hal yang membuat saya tertarik adalah filsafat membuat kita menyadari dan mempertanyakan hal-hal kecil yang sering kita remehkan.

Kita selalu terobsesi tentang hal-hal kompleks, rumit, baru, dan suatu fenomena-fenomena janggal. Tapi hal yang paling dekat dengan diri kita sendiri tidak pernah kita pertanyakan? Misalnya, kenapa saya hidup? Siapa saya? Atau apa tujuan saya ada dan berdiri disini? Ketika pertanyaan-pertanyaan tersebut dilontarkan. Saya hanya bisa tertegun, memikirkan betapa dekatnya dan seberapa kecil perihal tersebut, merutuki diri karena tidak tahu tentang hal tersebut, dan perlahan mulai merenungkan hal tersebut. Dan di filsafat inilah kita bisa dikembalikan untuk lebih memperhatikan hal-hal yang paling dekat dan yang paling kecil sebelum meloncati proses ke jenjang yang lebih rumit.

Menurut saya filsafat itu adalah ilmu yang sangat-sangat blow up our mind, mengapa, karena seperti yang saya katakana sebelumnya, semakin saya mengenal filsafat maka semakin terblow up dan terbuka pula pikiran saya terhadap hal-hal sederhana yang ternyata menyimpan makna yang luas di dalamnya, dan lupa kita pertanyakan esensinya.

 

 

Tulisan ini dibuat berdasarkan hasil review materi Lebih Dekat dengan Ibu Ilmu Pengetahuan pada Pra Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal (FIGUR).

Kosmik

Recent Posts

Mahasiswa Komunikasi Unhas Raih Juara Tiga KTI di PENA 2024 dengan Inovasi Pencegahan Deforestasi

Oleh : Satriulandari Foto : Dokumentasi Pribadi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unhas raih juara tiga…

2 weeks ago

Light Behind The Loss

Oleh: Putri Aliqa Umayyah Ilustrasi: Pinterest Di sebuah rumah yang sederhana, terdapat seorang wanita yang…

1 month ago

Meraba Jati Diri dalam Proses Mencari Rumah

Oleh: Muh. Cahyo Dherian Ilustrasi: Widya Juniaty Dikeramaian yang memekakkan telinga, terdapat seorang anak yang…

1 month ago

Case Cracker Hadirkan Pengalaman Praktis PR di Basic Public Relations Class

Tulisan : Muhammad Alfaridzi Foto : Muhammad Alfaridzi Kegiatan Basic Public Relations (PR) Class yang digelar di…

1 month ago

Praktik PR yang Perlu Diketahui dalam Dunia Pekerjaan

Penulis: Jessy Marty R. Loardi Editor: Satriulandari Foto : KIFO KOSMIK Basic PR Class kembali diadakan…

1 month ago