Categories: Artikel

Logika

Review oleh Siti Astri Ayu Pratiwi

Foto oleh Agung Dewantara

 

Setiap orang pasti memiliki pengertian dan pemahaman tersendiri tentang apa itu logika? Timbul pertanyaan apa perbedaan dari logika dan berpikir.

Kata logika berasal dari kata Yunani “logos” yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan lewat bahasa. Logika ditinjau dari makna esensialnya berarti filsafat ilmu pengetahuan dan juga merupakan bagian yang sangat mendasar dalam kerangka berpikir filsafat. Logika itu merupakan salah satu dasar filsafat.

Filsafat adalah teori untuk mendapatkan sebuah penyimpulan yang sah. Di benak kita mengartikan logika sebagai proses berpikir. Tetapi logika sangatlah berbeda dengan berpikir. Berpikir atau disebut dengan keniscayaan adalah kemampuan yang diberikan sejak lahir oleh sang pencipta.

Logika disebut juga “logike epistime” sebagai pengetahuan. Logika sebagai teori penyimpulan suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah yang diungkapkan dalam himpunan (pembuktian secara formal).
“Apa yang kalian pikirkan maka itulah yang kalian lakukan”
Bagaimana proses manusia berpikir?

Manusia-berpikir ( niscaya )-akal rasional – bahasa, maksud dari proses tersebut adalah seorang manusia berfikir dan dari hasil pemikirannya tersebut akan menghasilkan sebuah akal yang rasional yang akan diutarakan lewat bahasa. Setiap orang yang bijak menggunakan logikanya masing-masing pasti memiliki kemampuan rasional.
Ada sebuah anggapan yang mengatakan bahwa seorang laki-laki lebih mengedepankan logika mereka dalam berpikir ataupun bertindak sedangkan perempuan lebih mengedepankan perasaannya untuk berpikir dan bertindak. Apakah anggapan tersebut benar?

Logika adalah sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia. Jika saja seorang individu tidak memiliki logika apakah mereka dapat berpikir? Tentulah tidak, oleh karena itu bukan hanya laki-laki saja yang dapat menggunakan logikanya melainkan perempuan juga dapat menggunakannya. Hanya saja, mungkin setiap individu berbeda cara atau pemikirannya yang menyangkut dengan logika.

Logika dianggap penting karena salah satu cabang filsafat atau ilmu, sehingga di dunia pendidikan yakni perguruan tinggi pun ada yang namanya mata kuliah dasar-dasar logika. Mata kuliah ini mengajarkan kita mulai dari hal terkecil dari logika sampai dengan hal yang paling kompleks dari logika.

Di benak setiap orang muncul pertanyaan yang sebenarnya hanya bisa dijawab oleh diri kita sendiri “bagaimana berpikir itu?”

 

Tulisan ini berdasarkan hasil diskusi dengan fasilitator Yudhi Kurniadi pada Senin, 28 Agustus 2017 di Taman Sospol Unhas.

Kosmik

Recent Posts

Kosmik Unhas melalui CSC Gelar Diskusi Politik Peran Anak Muda dalam Berpolitik.

Penulis: Inayah Azzahra Novareyna SEditor: Satriulandari Communication Study Club (CSC) Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Unhas…

3 days ago

Hubungan antara AI dan Manusia: Apakah Dapat Disebut sebagai Komunikasi?

Oleh : Jessy Marty Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari seorang komunikator kepada seorang komunikan.…

2 weeks ago

Rumah yang Tak Lagi Dihuni

Oleh: Nadim Bintang Rumah adalah tempat di mana kita berlindung, bertumbuh, dan berbagi cerita. Namun,…

1 month ago

Unhas Jaya Mace Kansos Merana

Oleh : Andi Erika Yuniarsi Di bawah kepemimpinan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Jamaluddin Jompa,…

1 month ago

Kenalkan Inovasi FinPlan App Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sabet 2 Kategori Penghargaan IYEN

Oleh : Satriulandari Perkenalkan inovasi FinPlan App Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unhas sabet dua kategori…

1 month ago