Categories: PuisiTulisan

Melampaui Rindu yang Lirih

Penulis : Ichwan Aziizil | Ilustrasi : Agus Rafiul Anwar

Aku terjaga malam ini, di bawah langit malam kota daeng. Apa kabar mereka disana? Orang yang selalu sabar meladeni tingkahku, benar saja aku sedang rindu. Rindu dengan omelan mereka, rindu canda tawa bersama mereka dan rindu nasihat mereka. Selalu ku titipkan doa dalam sujud manusia pendosa ini untuk mereka, semoga sehat selalu. Aku tidak tidak khawatir persoalan doaku diterima oleh Tuhan atau tidak yang aku khawatirkan adalah saat aku tidak lagi bisa mendoakan mereka. Mereka adalah sebab mengapa kata ini lahir.

Ku sampaikan rinduku pada rembulan, semoga cahayanya dapat menerangi malam kalian. Ingin ku ucapkan terima kasih pada waktu, tapi ia terlalu cepat melepasku dari pelukan hangatmu. Dan inginku berterima kasih pada ruang, tapi ia terlalu jauh memisahkanku dengan kalian.

Terima kasih mace, terima kasih pace. Semoga kabar baik selalu menyertai kalian.

Kosmik

Recent Posts

Kosmik Unhas melalui CSC Gelar Diskusi Politik Peran Anak Muda dalam Berpolitik.

Penulis: Inayah Azzahra Novareyna SEditor: Satriulandari Communication Study Club (CSC) Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Unhas…

3 days ago

Hubungan antara AI dan Manusia: Apakah Dapat Disebut sebagai Komunikasi?

Oleh : Jessy Marty Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari seorang komunikator kepada seorang komunikan.…

2 weeks ago

Rumah yang Tak Lagi Dihuni

Oleh: Nadim Bintang Rumah adalah tempat di mana kita berlindung, bertumbuh, dan berbagi cerita. Namun,…

1 month ago

Unhas Jaya Mace Kansos Merana

Oleh : Andi Erika Yuniarsi Di bawah kepemimpinan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Jamaluddin Jompa,…

1 month ago

Kenalkan Inovasi FinPlan App Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sabet 2 Kategori Penghargaan IYEN

Oleh : Satriulandari Perkenalkan inovasi FinPlan App Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unhas sabet dua kategori…

1 month ago