Teks oleh Tazkiyatun Nafs
Berpikir kritis adalah dua hal yang berbeda yang bukan merupakan pengetahuan tetapi suatu kebiasaan/sifat yang berulang.Berpikir kritis adalah berbicara soal diri sendiri (me/saya), karena jika kita tidak tahu diri kita sendiri maka kita itu mati. Dalam hal ini dikatakan bahwa saya sebagai seorang maba masih dikatakan mati. Kritis itu mempunyai banyak resiko,sehingga dikatakan bahwa bagaimana mungkin kita akan berpikir kritis jika tidak mau mengambil resiko dan orang yang berpikir kritis itu adalab orang yang sakit.
Bagaimana orang dapat berpikir kritis?
- Know your self: Belajar, tetap menjadi orang rendah hati
- Know your job: Mengetahui apa tugas kita sebagai mahasiswa
- Know your people: Mengetahui lingkungan
Cara orang untuk berpikir kritis:
- Curiga: memungkingkan hal akan terjadi bukan pada tempatnya
2. Mengetahui konteksnya
3. Monitoring benar tidaknya
4. Memikirkan nilainya
Untuk menanggapi cara berpikir seseorang adalah dengan menggunakan ke empat cara di atas setelah itu kita bedah datanya lalu membalikkan datanya tersebut.
Kritis ideal adalah orang yang berbicara, berkata kata, berdebat, berargumen dengan data. Sehingga untuk mendapatkan data yang faktual adalah dengan cara meneliti kemudian didiskusikan karena tantangan kita adalah tsunami informasi.
Berpikir kritis adalah berbicara soal kayakinan,yakin dengan data,yakin dengan kata dan yakin dengan hasil.
Tulisan ini dibuat berdasarkan hasil review materi Berpikir Kritis tidak Krisis Berpikir pada Pra Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal (FIGUR).