Pentingya Riset dalam Pembuatan Film

Makassar, Baruga – IMC (Indie Movie Class) kembali diadakan oleh Klub Kine dan Fotografi (Kifo), Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik). Kegiatan ini dibuka secara resmi pada hari Jumat (4/5/2017) pukul 10.00 WITA oleh Drs. Kahar, M. Hum, selaku perwakilan Tim Minat dan Bakat FISIP Unhas. IMC tahun ini diikuti oleh 38 peserta yang tidak hanya berasal dari warga Kosmik saja, namun ada juga yang berasal dari luar Kosmik, bahkan luar Universitas Hasanuddin sekalipun.

“Kegiatan ini sangat menarik dan bagus diikuti, karena di kampus saya sendiri tidak ada kegiatan seperti ini. Jadi, saya putuskan untuk ikut dan belajar di sini,” ujar Rita Sugiarti, salah satu peserta IMC 2017 asal Universitas Muhammadiyah Makassar.

Acara yang merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh Kosmik ini hadir sebagai wadah belajar bagi warga kosmik dan lainnya yang memiliki minat dan bakat di perfilman. Pada tahun ini, IMC 2017 hadir dengan mengusung tema “Filming The Data”.

Menurut Koordinator Kifo, Aziziah Aprilia, tema itu diangkat karena riset dalam pembuatan film di Kosmik masih kurang, sementara dalam pembuatan film hal itu dianggap sebagai hal penting. Selain itu, materi riset juga belum pernah diadakan pada IMC sebelumnya dan akan menjadi nilai tambah pada IMC tahun ini.

Kegiatan yang diadakan sejak 31 Juli hingga 13 Agustus 2017 ini, diawali dengan kegiatan pra-IMC yang menyajikan materi-materi dasar, salah satunya ialah materi Riset dalam Film yang dibawakan oleh Sabda Tarotrinatra, sebagai bekal peserta sebelum mulai memproduksi film nantinya.

Adanya IMC tahun ini diharapkan bahwa nantinya film-film yang akan diproduksi bisa mengutamakan riset dalam prosesnya. Serta diharapkan pula bahwa peserta dapat mempertanggung jawabkan hasil karyanya kepada penonton.

“Kita dapat membuat film yang bagus, meskipun sederhana, tapi idenya menarik. Namun risetnya harus betul-betul riset dan diterapkan dalam film, tidak buat film yang sok tahu,” harap Aziziah Aprilia. (Aisyah Nur Intansari)