Makassar, Baruga – Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Unhas menggelar kegiatan Launching Buku ‘Di Luar Jam Kuliah’ dan Diskusi dengan tema Buku dan Ruang Literasi. Acara ini bertempat di Aula Prof. Syukur Abdullah pada Sabtu (03/02/2018).
Kegiatan ini dimulai pada pukul 13.00 Wita dan dibuka secara resmi oleh Rahmat Muhammad selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Fisip Unhas. Dalam sambutannya Ia mengungkapkan apresiasi yang mendalam terhadap kegiatan Launching Buku ini karena menganggap memproduksi sebuah buku itu suatu hal yang susah. “Membuat buku itu suatu hal yang susah, bahkan bagi dosen sekalipun,” tuturnya.
Fachrul Rozy selaku Ketua Kosmik periode 2016-2017 menjelaskan bahwa buku ini menjadi perwujudan hasil riset mahasiswa angkatan 2016 yang dilakukan pada rangkaian Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal (FIGUR), yakni salah satu forum sosialisasi almamater Kosmik. Buku ini juga menurutnya dapat menjadi pemantik dalam menumbuhkembangkan budaya literasi yang ada di lingkup kampus.
Adapun Aslam Azis selaku Koordinator Steering FIGUR 2016 beranggapan bahwa riset dalam hal ini ditafsirkan secara filosofis, bukan riset dalam iklim akademik yang sering kita jumpai. Menurutnya pula, berbicara dengan orang di kampus merupakan suatu proses riset, kegiatan riset dapat dilakukan kapan dan di mana saja karena everyday is research.
Aslam menjelaskan bahwa sebelum peserta melakukan riset, mereka dibekali dengan materi yang mengacu pada nilai pragmatisnya. “Riset yang dilakukan belum pada analisis dan kedalaman data, melainkan bagaimana mahasiswa dapat survive di masyarakat yang merupakan habitat utama dari mahasiswa itu sendiri,” jelas Aslam.
Dalam buku ini, penyajian datanya disajikan secara deskriktif. Artinya, mahasiswa baru mendeskripsikan apa yang mereka lihat dan rasakan selama melakukan riset. Sedangkan proses editing dilakukan dengan tetap mempertahankan orisinalitas tulisan dan hanya melakukan editing minor, bukan pada hal-hal substansi. Selain itu, salah satu manfaat dari buku ini adalah sebagai sarana evaluasi tekstual.
Sesi launching kemudian dilanjutkan dengan penjelasan peserta FIGUR 2016, diwakili oleh Wilda Yanti Salam. Dia mewakili semua peserta FIGUR merasa berbangga hati dengan adanya buku Di Luar Jam Kuliah. Wilda juga menceritakan saat melakukan riset ia banyak mengalami kendala seperti berbenturan dengan jadwal kuliah, susah mencari sudut pandang, serta susah untuk beradaptasi dengan narasumber. “Dalam melakukan riset saya dapat menemukan banyak hal yang belum kami ketahui sebelumnya, contohnya seorang bapak yang menghidupi keluarganya dari jualan bakso yang setiap hari ia lakukan,” tambahnya.
Kegiatan Launching ini dirangkaikan dengan Diskusi dengan tema ‘Buku dan Ruang Literasi’ dan mendatangkan Endang Sari, S.IP, M.Si sebagai pemateri. Endang banyak menyinggung soal biografi tokoh-tokoh literasi nasional dan internasional seperti Pramoedya Ananta Toer, Muhammad Hatta dan Marquis De Sade. Perempuan kelahiran Watampone ini mengisahkan bagaimana para tokoh ini berjuang dalam menulis kemudian dikontekskan dengan ruang literasi saat ini. “Buku akan bertemu dengan pembacanya sendiri. Membaca buku sama dengan mencari jodoh,” sambungnya. (TS/Kifo)