Categories: Puisi

Pada Rindu yang Candu

Teks dan Ilustrasi oleh Ichwan Aziizil

Malam ini. Hujan yang perlahan membasahi genting rumahku pun tidak mampu meleburkan sedikit kerinduanku.

Ingin ku berbisik pada awan, tapi dia terlalu kelabu malam ini. Tak adakah yg bersedia menyampaikan rinduku untukmu?
Bahkan sang anginpun acuh tak acuh, ia terlalu sibuk menyebar oksigen pada penduduk bumi.

Dingin menjadi teman
Hujan menjadi nyanyian
Tentang rasa yang semakin tertahan

Beginilah rindu, rupanya tak berwujud tapi rasanya begitu menghentak.

Dan engkau? Engkaulah alasan mengapa kata ini lahir, dalam rindu menyesakkan tentangmu

Dalam imaji memegang erat tanganmu melewati musim gugur yang telah berlalu

Dalam rencana menghabiskan waktu bersama tanpa ada jeda dan intervensi.

Beginilah rasanya kepedihan diam-diam. Menantimu dalam sabar, menunggumu dengan harapan.

Kamu, ya kamu.. Selalu membayang di tiap waktu. Di tiap perjalanan pagi dan malamku.

Baruga Kosmik

Share
Published by
Baruga Kosmik

Recent Posts

Kosmik Unhas melalui CSC Gelar Diskusi Politik Peran Anak Muda dalam Berpolitik.

Penulis: Inayah Azzahra Novareyna SEditor: Satriulandari Communication Study Club (CSC) Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Unhas…

3 days ago

Hubungan antara AI dan Manusia: Apakah Dapat Disebut sebagai Komunikasi?

Oleh : Jessy Marty Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari seorang komunikator kepada seorang komunikan.…

2 weeks ago

Rumah yang Tak Lagi Dihuni

Oleh: Nadim Bintang Rumah adalah tempat di mana kita berlindung, bertumbuh, dan berbagi cerita. Namun,…

1 month ago

Unhas Jaya Mace Kansos Merana

Oleh : Andi Erika Yuniarsi Di bawah kepemimpinan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Jamaluddin Jompa,…

1 month ago

Kenalkan Inovasi FinPlan App Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sabet 2 Kategori Penghargaan IYEN

Oleh : Satriulandari Perkenalkan inovasi FinPlan App Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unhas sabet dua kategori…

1 month ago