Teks dan Ilustrasi oleh Ichwan Aziizil
Malam ini. Hujan yang perlahan membasahi genting rumahku pun tidak mampu meleburkan sedikit kerinduanku.
Ingin ku berbisik pada awan, tapi dia terlalu kelabu malam ini. Tak adakah yg bersedia menyampaikan rinduku untukmu?
Bahkan sang anginpun acuh tak acuh, ia terlalu sibuk menyebar oksigen pada penduduk bumi.
Dingin menjadi teman
Hujan menjadi nyanyian
Tentang rasa yang semakin tertahan
Beginilah rindu, rupanya tak berwujud tapi rasanya begitu menghentak.
Dan engkau? Engkaulah alasan mengapa kata ini lahir, dalam rindu menyesakkan tentangmu
Dalam imaji memegang erat tanganmu melewati musim gugur yang telah berlalu
Dalam rencana menghabiskan waktu bersama tanpa ada jeda dan intervensi.
Beginilah rasanya kepedihan diam-diam. Menantimu dalam sabar, menunggumu dengan harapan.
Kamu, ya kamu.. Selalu membayang di tiap waktu. Di tiap perjalanan pagi dan malamku.
Oleh : Andi Erika Yuniarsi Di bawah kepemimpinan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Jamaluddin Jompa,…
Oleh : Satriulandari Perkenalkan inovasi FinPlan App Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unhas sabet dua kategori…
Tulisan Oleh : Satriulandari Foto Oleh : Dokumentasi Pribadi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unhas raih…
Penulis: Zulkarnaen Jumar Taufik Foto: Zulkarnaen Jumar Taufik Editor: Satriulandari Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Sesksual,…
Tulisan Oleh : Muhammad Alfaridzi Ilustrasi Oleh : Pinterest Di usia baru menginjak dua belas…
Oleh : Satriulandari Foto : Dokumentasi Pribadi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unhas raih juara tiga…