Resensi Film

Soul : Petualangan Pencarian Makna Hidup melalui Musik Jazz

Judul : Soul : Petualangan Pencarian Makna Hidup melalui Musik Jazz

Oleh : Sukma Agustiani

Pixar dan Disney sekali lagi membuat para penonton bersedih dengan film yang ringan, sederhana namun bermakna dan tentu saja menguras emosi yakni melalui film Soul (2020).

Film Soul merupakan film yang dirilis pada hari Natal tepatnya tanggal 25 Desember 2020 di Disney Plus. Film ini disutradarai oleh Pete Docter, sutradara yang juga menjadi otak dibalik beberapa film sukses Pixar lainnya yaitu, Up (2009) dan Inside Out (2015) yang membuat film ini sudah tidak diragukan lagi dalam penyampaian pesannya apalagi didukung oleh cast-cast ternama seperti Jamie Foxx, Tina Fey, Graham Norton serta Angela Bassett.

Film Soul berceritakan tentang pemuda bernama Joe Gardner yang memiliki cita-cita menjadi pianis jazz ternama namun takdir berkata lain, Joe selalu mengalami penolakan di mana saja hingga akhirnya ia mengisi waktunya sebagai guru musik paruh waktu di sekolah. Suatu hari, ia diangkat menjadi guru tetap di sekolah tersebut namun dia tidak terlalu senang karena ini bukanlah yang ia impikan. Berbeda dengan Joe, Libba (Ibu Joe) justru mendukung penuh karena ia ingin Joe mendapatkan pekerjaan tetap dengan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja serta pensiunan. Tak lama kemudian, ia ditawarkan untuk tampil bersama musisi Jazz favoritnya. Joe pun tak mau melewatkan kesempatan ini. Namun sekali lagi, takdir berkata lain. Ia mengalami kecelakaan dan dikirim ke alam barzah ala Pixar.

Di alam barzah ini, terdapat dua alam. Joe pertama kali terdampar di Great Beyond, tempat terakhir dimana jiwa-jiwa manusia beristirahat. Karena ia merasa belum pantas untuk mati, ia berusaha melarikan diri dari tempat itu dan akhirnya terlempar ke alam lain yakni Great Before, dimana jiwa-jiwa manusia dilatih sebelum dikirimkan ke bumi. Pada Great Before ini, para jiwa dilatih untuk membentuk kepribadian dan ‘spark’ sebelum ke bumi. Joe pun mengambil kesempatan menjadi mentor yang melatih para jiwa ini agar supaya dia tidak dikirimkan ke Great Beyond. Joe diamanatkan untuk melatih jiwa no.22.  Di sinilah problematika film ini dimulai.

Ada yang lain dari karya Pixar kali ini. Film Soul merupakan film pertama karya Pixar yang tokoh utamanya merupakan orang berkulit hitam. Selain itu, film Soul merupakan kumpulan semua kelebihan-kelebihan film Pixar lainnya dan dikemas menjadi film yang sangat apik.

Secara visual, pasti sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pixar memvisualisasikan setiap karakter dengan baik. Melihat bagaimana Joe yang harus terjebak di tubuh seekor kucing, para pengurus alam barzah serta visual dari jiwa jiwa manusia di Great Beyond dan Great Before yang sangat menggemaskan. Seperti biasanya, Pixar menggambarkan semua hal tersebut dengan mengajak kita berimajinasi beginilah alam barzah dengan visual yang unik.

Untuk masalah suara dan musik, seperti yang dijelaskan di atas, film ini diisi oleh berbagai musik jazz karena menceritakan tentang seorang yang bercita-cita menjadi musisi Jazz.  Selain itu pula, film ini diiringi dengan musik-musik untuk anak-anak yang baru lahir. Sangat menggemaskan bukan?

Dari segi cerita tentu saja naskah karya Pete Docter ini tidak pernah mengecewakan. Dalam film ini kita diajak untuk kembali bertanya-tanya, apakah tujuan kita dalam hidup ini? Apakah mimpi kita? Apakah passion kita? Apakah alasan yang membuatmu bersemangat dalam menjalani hidup?

Layaknya judul di atas, film ini menceritakan petualangan Joe dan jiwa no.22 dalam memaknai hidup. Petualangan mereka yang penuh dengan canda tawa dan haru serta sedih ini menuntun kita bagaimana sebaiknya kita hidup sebagai manusia yakni dengan mempertanyakan kembali tujuan hidup kita, kenapa kita harus hidup dan lainnya. Petualangan ini melibatkan interaksi dengan keluarga, teman serta tentu saja diri mereka sendiri. Karakter Joe dan no.22 juga saling melengkapi satu sama lain membuat nilai tambah juga bagi film ini. 

Jika dilihat lebih dalam lagi, film ini menunjukkan kepada kita bagaimana quarter life crisis itu sendiri, namun mengajarkan kepada kita bagaimana kita harus menjalani hidup kita. Dalam film ini, kita tidak akan menemui kutipan-kutipan dari dialog yang menggurui kita bagaimana sebenarnya menjalani hidup. Namun, kita dapat memetik pelajaran-pelajaran berharga dari adegan-adegan di film ini. Selain itu, kita karakter-karakter melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang secara tidak sadar membuat kita berpikir dan menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban versi kita sendiri. Di sinilah yang paling membuat film ini menarik.

Film Soul merupakan salah satu film garapan Pixar yang apik. Tidak hanya membuktikan bahwa Pixar merupakan studio film animasi terbaik, tapi membuktikan bahwa Pixar berada di level lain. Jadi, jangan sampai melewatkannya ya!

Kosmik

Recent Posts

Light Behind The Loss

Oleh: Putri Aliqa Umayyah Ilustrasi: Pinterest Di sebuah rumah yang sederhana, terdapat seorang wanita yang…

1 week ago

Meraba Jati Diri dalam Proses Mencari Rumah

Oleh: Muh. Cahyo Dherian Ilustrasi: Widya Juniaty Dikeramaian yang memekakkan telinga, terdapat seorang anak yang…

3 weeks ago

Case Cracker Hadirkan Pengalaman Praktis PR di Basic Public Relations Class

Tulisan : Muhammad Alfaridzi Foto : Muhammad Alfaridzi Kegiatan Basic Public Relations (PR) Class yang digelar di…

3 weeks ago

Praktik PR yang Perlu Diketahui dalam Dunia Pekerjaan

Penulis: Jessy Marty R. Loardi Editor: Satriulandari Foto : KIFO KOSMIK Basic PR Class kembali diadakan…

3 weeks ago

Basic PR Class Bahas Aspek Penting yang Perlu Diperhatikan Seorang Public Speaker

Penulis: Kayla Aulia Djibran Editor: Satriulandari Foto : KIFO KOSMIK Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) melalui…

3 weeks ago

Singa yang Ditunggu Kehadirannya

Oleh: Radian Dwi Imam Ar'rafi Ilustrasi: Summer Bloom Manhua Sejak hari pertama kita bertemu, kamu…

3 weeks ago