Transformasi Manajemen Redaksi Imbas Konvergensi Media

0
335

Makassar, Baruga – Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Kosmik Unhas) menyelenggarakan Kosmik Course Batch 1 sebagai wadah belajar mahasiswa tentang dasar-dasar Ilmu Komunikasi.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring ini merupakan gabungan dari seluruh Pendidikan Dasar Biro, Klub dan Kelompok Pengembangan yang ada di Kosmik. Terdapat 3 kelas yang berlangsung diantaranya, Broadcasting 101, Basic Gradient Class, dan Basic Journalism Class.

Salah satu materi yang dihadirkan pada Basic Journalism Class adalah “Manajemen Redaksi: Di Balik Dapur Berita” yang dilaksanakan secara luring di Kantor Berita Kota Makassar (BKM). Sebagai pemateri, Andi Rustan selaku Pimpinan Redaksi BKM awalnya membahas tentang perjalanan konvergensi media BKM dari media konvensional ke media online.

“Seiring berkembangnya teknologi, ternyata bisnis media cetak tidak bisa sepenuhnya diandalkan. Jadi kita mencoba melakukan konvergensi media dengan memanfaatkan media online dan media sosial dalam satu payung yakni Berita Kota,” ujar Rustan, Sabtu (11/06).

Sejak melakukan konvergensi media, setiap berita yang diproduksi BKM akan dipublikasikan melalui 4 media, mencakup media cetak, media sosial youtube, dan media online yang terbagi atas dua, yaitu beritakotamakassar.com dan ujungjari.com. 

Selanjutnya, Rustan menjelaskan mengenai pola-pola kerja wartawan di BKM. Pola kerja tersebut meliputi perencanaan hingga percetakan berita.

“Sebelum reporter terjun ke lapangan, terlebih dahulu kami melaksakan rapat perencanaan mengenai berita apa saja yang akan diliput sekaligus menentukan pembagian tugas kepada reporter. Ketika reporter telah selesai melakukan kegiatan peliputan dan menulis berita, maka tahap selanjutnya adalah editing oleh redaktur, pengaturan tata letak, dan percetakan,” sambungnya.

Menutup materi, ia mengakui bahwa konvergensi media telah mengubah dapur redaksi dan beban kerja wartawan BKM. Ruang komputer yang dulu hanya digunakan untuk editing berita, sekarang dijadikan pula ruang podcast untuk pembuatan konten youtube. Begitu pun, layouter yang kini merangkap sebagai editor konten youtube.

“Tuntutan zaman tidak boleh kita nafikkan. Kita harus melakukan perubahan karena jika tidak, maka kita akan tergerus,” tutupnya.

(Miftahul Janna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here