Oleh: Miftahul Jannah
Sepenggal narasi ini kutujukan padamu
Potret perempuan hebat nan tangguh
Sosokmu lah yang berhasil mengubah segalanya
Menciptakan kartini-kartini muda penerus bangsa
Engkaulah gudangnya ilmu
Isinya tak hanya asmara candu
Namun arti dari tulus pengorbanan tanpa keluh
Tidak peduli jiwa yang lemah
Tetap mendayung tanpa mengeluh
Hingga kehendak berubah cita
Agar perempuan tetap menjadi manusia
Engkaulah pangkal restu
Mengenalkan kata-kata baik bermakna
Diajarkan berdiri agar kelak menjadi petinggi
Bukan tuk dipamerkan apalagi disombongi
Hanya berharap bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi negeri
Aku perempuan
Namun aku tidaklah sehebat dan sekuat perjuanganmu
Aku perempuan
Namun belum dapat mengabdi kepada Negeri
Tetapi dengan embusan nyanyian motivasimu menjadi pembakar diri untuk tetap berjuang
Ibu….
Sepatah tulisan membawa pesan
Sebaris kalimat membuyarkan angan
Sebait paragraf mengubah peradaban
Sehatlah kartiniku kini tuk kemajuan zaman
Ibu….
Untaian aksara ini memang sangat sederhana
Tapi cukup untuk mewakili betapa bangganya diri ini kepadamu
Begitu pun bait kata ini memang tak seberapa
Tapi cukup untuk mewakili rasa syukurku sebagai penerusmu
Terima kasih ibu sudah menjadi perempuan teladan bagiku