Penulis : Ichwan Aziizil | Ilustrasi : Agus Rafiul Anwar
Aku terjaga malam ini, di bawah langit malam kota daeng. Apa kabar mereka disana? Orang yang selalu sabar meladeni tingkahku, benar saja aku sedang rindu. Rindu dengan omelan mereka, rindu canda tawa bersama mereka dan rindu nasihat mereka. Selalu ku titipkan doa dalam sujud manusia pendosa ini untuk mereka, semoga sehat selalu. Aku tidak tidak khawatir persoalan doaku diterima oleh Tuhan atau tidak yang aku khawatirkan adalah saat aku tidak lagi bisa mendoakan mereka. Mereka adalah sebab mengapa kata ini lahir.
Ku sampaikan rinduku pada rembulan, semoga cahayanya dapat menerangi malam kalian. Ingin ku ucapkan terima kasih pada waktu, tapi ia terlalu cepat melepasku dari pelukan hangatmu. Dan inginku berterima kasih pada ruang, tapi ia terlalu jauh memisahkanku dengan kalian.
Terima kasih mace, terima kasih pace. Semoga kabar baik selalu menyertai kalian.