Bazar Film Menjadi Ajang Media Alternatif Pembelajaran

0
561

Makassar, Baruga – Stephen King pernah mengatakan “Monster are real, and ghost are real too. They live inside us and sometimes they win. “Selalu ada monster dan hantu dalam diri kita. Ketika kita tidak menyadarinya, di situ mereka menang. Mungkin kalimat itu berhubungan dengan pemaknaan film Bakemono no noko,” Ungkap Koord. CSC KOSMIK, Andarwati.

“Di film ini saya melihat kalau ternyata setiap manusia punya sisi gelap dan kita jangan mau kalah oleh itu, kita harus bisa mengontrolnya,” ujarnya kembali.

Bazar bedah film KOSMIK yang diadakan semalam, Rabu (07/09/2016) memilih film anime untuk dibedah. Film Bakemono no ko (The Boy and The Beast) yang disutradarai oleh Hosoda Mamoru adalah film yang menceritakan seorang anak lelaki dan monster. Mereka berdua kesepian, keras kepala, dan sama-sama kuat.
“Dari film ini, kita bisa lihat cara mendidik seorang anak kecil yang belajar, cocok untuk kita nonton dan melihat perspektif-perspektif baru,” kata Bachry Ilman, fasilitator film ini.

Proses pengaderan yang saat ini sedang berlangsung hampir di berbagai lembaga pendidikan formal merupakan salah satu alasan CSC untuk membedah film ini.

“Cerita film ini tentang kerendahan hati seseorang, tantang seorang guru yang menjadi murid oleh muridnya sendiri. Seperti itulah konsep pengaderan yang seharusnya,” kata Salah satu pengunjung bazar, Reinhard Tanding.

Andarwati berharap kedepannya CSC dan KOSMIK bisa menghadirkan diskusi-diskusi dengan tema yang berbeda dan di tempat yang berbeda, karena belajar bisa dimana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Seperti itu lah hakikat belajar yang sesungguhnya. (AD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here